Management Inventory (Intro - 2)

Klasifikasi Berdasarkan Frekwensi Mutasi
  • Sediaan berputar (moving stocks)
  • Sediaan pengaman (safety stock)

Sedangkan sediaan bergerak disini terbagi atas :
  • Bergerak cepat (fast moving)
  • Bergerak sedang (medium moving)
  • Bergerak lambat (slow moving)

Analisis ABC (Hukum 80/20)
  • Ditemukan oleh pareto, ahli ekonomi dari itali, lebih kurang 500 tahun yang lalu.
  • Secara prinsip menyatakan 20 % produk atau pelanggan menghasilkan 80 % pendapatan.

Penggunaan Analisis ABC Untuk Menetapkan :
  • Frekwensi perhitungan inventori, dimana klas A harus sering diuji dalam hal akurasi catatatan dibandingkan klas B dan C.
  • Prioritas pembelian
  • Prioritas keamanan, di mana klas a harus disimpan secara lebih aman
  • Sitem pengisian kembali, dimana klas a lebih diprioritaskan
  • Keputusan investasi.



Prosedur Pengelompokkan Inventori ke dalam Klas A, B, C.
  • Tentukan volume penggunaan per periode waktu biasanya per tahun.
  • Kalikan volume penggunaan per periode dari setiap material dengan biaya per unitnya guna memperoleh nilai total penggunaan biaya per periode waktu.
  • Jumlahkan nilai total penggunaan biaya dari semua material inventori itu untuk memperoleh nilai total biaya keseluruhan.
  • Bagi nilai total penggunaan biaya dari setiap material inventori itu dengan nilai total penggunaan biaya keseluruhan, untuk menentukan persentase nilai total penggunaan biaya dari setiap material inventori itu.
  • Daftarkan material-material itu dalam rank persentase nilai total penggunaan biaya dengan urutan menurun dari terbesar sampai terkecil
  • Klasifikasikan dalam klas A, B dan C dengan kriteria 20% untuk A, 30% untuk B dan 50 % untuk C.

Material Dependen
Material yang terkait dengan material yang lain. Item-item yang ada dalam struktur produk (bill of material) untuk membentuk suatu produk akhir dapat dikatakan sebagai material dependen.

Material Independen
Material yang terpisah tanpa terkait dengan material yang lain. Produk yang dijual ke pasar seperti suku cadang (spare parts), service parts, dikatakan sebagai material indpenden.

Teknik Optimasi Persediaan (EOQ System)
Biaya persediaan terdiri dari :
  • Biaya pengadaan (procurement cost)
  • Biaya penyimpanan (stock holding cost)

Yang mana biaya pengadan sendiri terbagi atas :
  • Biaya riset pembelian
  • Biaya negosiasi
  • Biaya pengiriman
  • Biaya administrasi pembelian
  • Biaya pemeriksaan

Sedangkan biaya penyimpanan biasanya terdiri dari komponen yang meliputi :
  • Biaya peluang (bunga) 9-12 %
  • Asuransi 0.2 %
  • Susut, rusak,kadaluwarsa 10 %
  • Karyawan, alat pemindah dan administrasi gudang 2.5%
  • Sewa gudang 0.25%
  • Total biaya 20-25 %

Optimasi Sediaan
Berdasarkan quantity based system (EOQ = Economic Order Quantity), yang mana :
BIAYA TOTAL = BIAYA PENGADAAN + BIAYA PENYIMPANAN

Tujuan Optimasi Sediaan
  • Mengusahakan ketersediaan yang tinggi
  • Mengusahakan menekan biaya sediaan serendah mungkin
  • Harus dicari kompromi antara keduanya, yakni mencari sediaan yang optimum

Kuantitas Pesanan Ekonomis (EOQ = Economic Order Quantity)
Merupakan konsep pengendalian sediaan yang didefinisikan sebagai jumlah atau kuantitas barang yang dibeli dengan biaya yang minimal, dan dapat digunakan bila:
  1. Harga pembelian per unit konstan
  2. Barang selalu tersedia di pasar
  3. Kebutuhan barang relatif stabil

Material Requirement Planning (MRP)
  • Untuk memenuhi kebutuhan yang lebih dinamis
  • Pemakaian masa lalu dianggap tidak sama dengan yang akan datang
  • Diterapkan pada proses produksi kadangkala atau berdasarkan pesanan.

Untuk mengetahuinya maka data yang diperlukan antara lain :
  • Produk atau material apa yang dibutuhkan ?
  • Berapa banyak ?
  • Kapan harus kita penuhi pesanannya ?

Langkah Kerja
  • Buatlah Daftar Material (Bill of Material) yang meliputi seluruh komponen baik jenis maupun jumlahnya, untuk membuat material yang diinginkan.
  • Ledakkan produk, sehingga terurai jadi komponen-komponen yang paling kecil.
  • Menghitung berapa banyak komponen tersebut dibutuhkan untuk membentuk kesatuan produk.

Asal usul material harus dapat dipisahkan antara :
a. Material Buatan
b. Material Belian

Komponen lead time terdiri dari :
  • Waktu antri
  • Waktu penyiapan
  • Waktu pengerjaan
  • Waktu pemeriksaan kualitas
  • Waktu pengemasan
  • Waktu pengangkutan dsb.

Bila komponen tersebut telah terkumpul semua, kita akan assembling (rakit). Proses perakitan tersebut dapat dilukiskan dalam bentuk jaringan yang dinamakan pseudo jaringan kerja. Kalau yang dianggap penting hanya jadwal, rencana kebutuhan dapat dituangkan dalam diagram balok.
Sedangkan sistematika perencanaanya dengan cara meledakkan produk menjadi komponen2 kecil dan menggambar silsilah keluarga. Kemudian mengumpulkan data atau informasi tentang waktu tenggang dari pengadaan tiap2 material komponen. Setelah itu baru membuat jadwal kebutuhan material dalam bentuk matriks. Jika merunut pada gambar maka bidsa dikatakan pintu “cucu” dari rumah dan “anak” dari dinding. Pintu mempunyai “anak” berupa kosen dan daun pintu, maka kosen dan daun pintu disebut juga sebagai “cicit” dari rumah atau “cucu” dari dinding.

Forecasting
Konsep dasar sistem peramalan dalam manajemen sediaan antara laian :
  1. Menentukan tujuan peramalan
  2. Memilih item independent demand yang akan diramalkan
  3. Menentukan horizon waktu dari peramalan
  4. Memilih model-model peramalan
  5. Memperoleh data yang dibutuhkan untuk melakukan peramalan
  6. Membuat peramalan
  7. Validasi model peramalan
  8. Implementasi hasil-hasil peramalan
  9. Memantau keandalan hasil peramalan

Rasio-rasio yang digunakan, yaitu :
  • Inventory Turn Over (ITO)
  • Availability

Inventory turn over atau perputaran sediaan adalah indikator efisiensi investasi yang ditanamkan dalam stok. Jadi makin kecil nilainya berarti makin efisien. Sedangkan availability atau tingkat ketersediaan stok yaitu merupakan hal yang sangat penting dalam inventory management.menunjukkan kemampuan perusahaan menyediakan stock yang diminta oleh pelanggan.

References :

1. UTS - Training & Consulting

2. Doni Adriansah , Pengendalian Inventory dengan Metodologi Matrik.
3 Responses
  1. Unknown Says:

    pak, saya mau nanya nih, kalau perusahaan developer itu mempunyai Inventory ngga ya?
    Karena kan mereka bukan penjual barang yg dimana harus stok barang di gudang. Yang ada pun mungkin bangunan yg dalam tahap proses penyelesaian. Kalaupun sudah selesai dibangun, mungkin nanti ada pos Unit Apartment yang lagi nganggur alias belum terjual habis. Itu gimana ya kira-kira?
    Terima kasih.
    Send ke email aku saja di Indo.Bankerz@gmail.com


  2. Anonim Says:

    Assaamualaikum,
    salam kenal pak,
    Pak adakah contoh kasus tentang menurunkan ITO dengan optimalisasi Part avaibility? saya sekarang lagi study kasus tentang masalah diatas, jika ada contohnya atau refresensi bukunya mohon dikirim ke haa_pee@yahoo.com

    terima kasih


  3. Anonim Says:

    Merkur Slots Machines - SEGATIC PLAY - Singapore
    Merkur https://deccasino.com/review/merit-casino/ Slot Machines. 5 star rating. The mens titanium wedding bands Merkur Casino game was the first to feature https://septcasino.com/review/merit-casino/ video slots in the entire septcasino casino,