BARCODE / KODE BARIS (MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM – MIS)

Pendahuluan
Di awal perkembangannya, penggunaan kode baris dilakukan untuk membantu proses pemeriksaan barang-barang secara otomatis pada supermarket. Tetapi saat ini kode baris sudah banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti misalnya digunakan sebagai kartu identitas, kartu kredit dan untuk pemeriksaan secara otomatis pada perpustakaan.

Kode baris digambarkan dalam bentuk baris hitam tebal dan tipis yang disusun berderet sejajar horisontal. Untuk membantu pembacaan secara manual dicantumkan juga angka-angka dibawah kode baris tersebut. Angka-angka tersebut tidak mendasari pola kode baris yang tercantum. Ukuran dari kode baris tersebut dapat diperbesar maupun diperkecil dari ukuran nominalnya tanpa tergantung dari mesin yang membaca.

History
  • Gagasan utama mengenai barcode dimulai pada tahun 1948 yang diperkenalkan oleh Bernard Silver.
  • Barcode pertama kali dipatenkan pada tahun 7 Oktober 1952 oleh Joseph Woodland and Bernard Silver.
  • Dahulu barcode berupa nomor-nomor, sekarang simbol ditambahkan dengan karakter-karakter baru seperti huruf besar abjad berdasarkan yang ditetapkan ASCII.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Barcode

Bentuk Barcode
Barcode ada dua bentuk :
• Barcode satu dimensi (1D)
• Barcode dua dimensi (2D)

Barcode satu dimensi
Barcode satu dimensi biasanya dinamakan linear bar codes (kode berbentuk baris). Contoh barcode satu dimensi adalah sebagai berikut :















Barcode dua dimensi

Adalah barcode yang dikembangkan lebih dari sepuluh tahun lalu, tetapi baru sekarang ini mulai semakin populer. Barcode dua dimensi ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan linear bar codes (barcode satu dimensi) yaitu, dengan menggunakan barcode dua dimensi, informasi atau data yang besar dapat disimpan di dalam suatu ruang (space) yang lebih kecil.













Fungsi barcode

  • Pada toko grosir dan departement store digunakan untuk memelihara jalur sejumlah besar materi atau item di suatu gudang/ toko dan juga mengurangi kejadian shoplifting.
  • Sebagai alat memanajemen dokumen dan indeks.
  • Mengikuti jalan pergerakan item, mencakup persewaan mobil, perusahaan penerbangan bagasi/tas. barang, barang sisa nuklir, parcels dan pos.
  • Membantu para peneliti dalam menjejaki perkawinan serangga.
  • Untuk kacis masuk.
  • Digunakan pada automobile.

Kode umum produk (UPC)

  • Simbol UPC diperkenalkan oleh toko bahan makanan industri AS pada awal tahun 1970.
  • Dipercaya dengan mengotomatiskan keluar prosesnya toko bahan makanan bisa mengurangi biaya tenaga kerja, meningkatkan pengendalian persediaan, mempercepat proses, dan meningkatkan layanan pelanggan, Adanya asosiasi industri yang di telah diciptakan, setelah dua tahun bekerja maka dikeluarkan kode umum produk atau UPC pada tanggal 1 April 1973.
  • Pertama kali sistem bar code yang modern dikembangkan untuk mengidentifikasi jalur kereta.

Cara Membaca Barcode

  • Suatu bilangan barcode tunggal sebenarnya terdiri dari tujuh unit. Satu unit terdiri dari salah satu warna hitam atau putih. Sebuah unit yang berwarna hitam ditunjukkan dengan sebuah bar, sedangkan yang berwarna putih ditunjukkan dengan sebuah space (spasi). Cara lain penulisan barcode adalah dengan bilang “1” untuk menyatakan black bar dan bilangan “0” untuk menyatakan white space. Misalnya, tujuh unit berikut ini adalah 0011001 dapat dinyatakan sebagai berikut space-space-bar-bar-space-space-bar.
  • Sebuah barcode UPC bilangan di sisi bagian kiri barcode (kode perusahan/manufaktur) dikodekan berbeda dengan bilangan di sisi bagian kanan (kode produk). Bilangan yang berada sebelah kiri merupakan kebalikan dari bilangan yang ada di sebelah kanan, misalkan jika bar disebelah kanan berarti sebuah space di sebelah kiri. Pengkodean disebelah kanan dinamakan kode even parity sebab unit black bar-nya berjumlah genap. Sedangkan pengkodean disebelah kiri dinamakan kode odd parity sebab unit black bar-nya berjumlah ganjil. Bilangan-bilangan yang dikodekan mempunyai perbedaan untuk tiap-tiap sisi barcode, sehingga barcode dapat dibaca (scanned) dari sebelah kiri maupun dari sebelah kanan.

Kode barcode terdiri dari 12 digit UPC (Langkah-langkah Membacanya)

  • Barcode terdiri atas line hitam dan putih. Line putih letaknya diantara line hitam sebagai suatu kode.
  • Ada empat ketebalan yang berbeda di line –nya. Garis yang ukurannya tipis/kurus dikenal sebagai “1”, garis yang berukuran sedang disebut “2”, garis yang besar berikutnya disebut “3”, dan garis yang paling tebal disebut “4”.
  • Setiap UPC barcode mulai dan berakhir dengan tanda 101 ( hitam tipis, putih tipis, hitam tipis). Di tengah-tengah barcode, akan terlihat dua bentuk line hitam tipis yang]berdekatan antara angka-angka itu. Line putih tipis diantara yang lain, seperti halnya line tipis pada sisi lainnya, menyusun bentuk 01010. Masing-Masing UPC barcode mempunyai 01010 di tengah-tengahnya.
  • Kenalilah digit masing-masing , mencakup angka-angka kecil yang mulai dan berakhir di barcode, yang mana mempunyai susunan line empat yang unik. 0= 3211, 1= 2221, 2= 2122, 3= 1411, 4= 1132, 5= 1231, 6= 1114, 7= 1312, 8= 1213, 9= 3112. ( catatan : bahwa penjumlahan angka-angka lebar bar/palang adalah 7 untuk semua kode sebab kode masing-masing adalah 7 unit lebar/luas.)
  • Untuk barcode di atas , dua digit 03 akan dibaca 10132111411.

Keterangan Barcode

  • Keterangan gambar barcode : Komputer tidak membaca bilangan yang berada di bagian bawah barcode, tetapi bilangan tersebut dicetak agar orang dapat membaca barcode dengan mudah bila diperlukan.
  • Number System Character : angka ini merupakan sebuah sistem bilangan barcode UPC yang mengkarakteristikan jenis-jenis khusus pada barcode. Di dalam barcode UPC, Number System Character ini biasanya terletak disebelah kiri barcode.

Kode-kode pada Number System Character adalah sebagai berikut :

0 - Standard UPC number.

1 - Reserved.

2 - Random weight items like fruits, vegetables, and meats, etc.

3 – Pharmaceuticals

4 - In-store code for retailers.

5 - Coupons

6 - Standard UPC number.

7 - Standard UPC number.

8 - Reserved.

9 - Reserved.

  • 3 Guard Bars : ada tiga guard bars yang ditempatkan di awal, tengah dan akhir pada barcode. Guard bars bagian awal dan akhir di-encode-kan sebagai “bar-space-bar” atau “101”. Guard bar bagian tengah di-encode-kan sebagai “space-bar-space-bar-space” atau “01010”.
  • Manufacturer Code : kode perusahaan ini ada lima digit bilangan yang secara khusus menentukan manufaktur suatu produk. Kode perusahaan/manufaktur ini dilindungi dan ditetapkan oleh Uniform Code Council(UCC).
  • Product Code : kode produk ini ada lima digit bilangan yang ditetapkan oleh perusahaan/manufaktur untuk setiap produk yang dihasilkannya. Untuk setiap produk yang berbeda dan setiap ukuran yang berbeda, akan memiliki kode produk yang unik.
  • Check digit : disebut sebagai digit “self-check”. Check digit ini terletak di bagian luar sebelah kanan barcode. Check digit ini merupakan suatu “ old-programmer’s trick” untuk mengvalidasikan digit-digit lainnya (number system character, manufacturer code, product code) yang dibaca secara teliti.

Aplikasi Penggunaan Barcode

Barcode banyak digunakan untuk berbagai keperluan seperti

  • Kartu dan obat pasien pada rumah sakit,
  • Pemeriksaan item barang di supermarket,
  • Pemeriksaan buku pada perpustakaan
  • Pemeriksaan dokumen pada perusahaan
  • DNA test
  • Kartu kredit Kartu identitas karyawan pada suatu perusahaan
  • dll



Inti manajemen pemasaran, penggunaan barcode dapat menyediakan informasi terperinci [menyangkut] bisnis, memungkinkan membuat keputusan jauh lebih cepat dan lebih dipercaya.

Di samping menjual dan menginventarisir perkerjaan, barcodes sangat bermanfaat untuk shipping/receiving/tracking.
  • Cepat
  • Akurat
  • Data terintegrasi
  • Mudah mengimplementasikannya
  • Efektif cost


References :

  1. http://en.wikipedia.org/wiki/Barcode
  2. Improvement Talk – Doni Adriansah

0 Responses