Management Business Process (Intro - 1)

Pengertian Proses Bisnis  
Burlton (2001:67) mendefinisikan bisnis sebagai suatu  organisasi yang memiliki tujuan untuk menciptakan nilai akhir kepada  seseorang yang peduli terhadap hasil akhir tersebut. Bisnis dapat  dianalogikan sebagai kendaraan menuju transformasi. Dengan kata lain, tujuan utama setiap bisnis yang ada adalah menjadi pelaku dalam sebuah  mekanisme tranformasi.   Pada saat menyelaraskan kejadian-kejadian agar situasi kondisi  yang ada dapat terkendali, permintaan pelanggan dan sumber daya harus  dapat diterjemahkan kedalam barang (produk), pelayanan dan business  outcomes untuk keuntungan pelanggan. Sumber daya yang dimaksud dapat berupa bahan baku, modal dan  informasi, hal ini  memperlihatkan bahwa ketika sebuah  bisnis melayani pelanggan dan pembeli, prestasi mereka sebenarnya  sedang diukur kesesuaiannya dengan key performance indicator (KPIs)  dan dievaluasi berdasarkan permintaan pemilik bisnis dan investor.  Memuaskan pelanggan dan pemilik bisnis bersamaan dengan  mengidentifikasi beragam tekanan dari luar dan undang-undang yang   mengatur dan membatasi merupakan hal yang sulit. Hal ini akan dapat  memicu konflik diantara faktor-faktor penentu. Bisnis membutuhkan penerapan dari beberapa macam sumber daya untuk memungkinkan perubahan tersebut. Beberapa sumber daya itu diantaranya :
  • Fungsi silang dari proses bisnis. Yang menarik dari hal ini adalah, sebuah bisnis bisa saja tidak dapat mengenalinya sebagai sebuah proses.
  • Teknologi komputasi dan komunikasi. Kedua hal ini memungkinkan aliran informasi, pemerataan ilmu, dan komunikasi.
  • Fasilitas fisik. Contohnya perkantoran, pabrik, perlengkapan dan peralatan.
  • Sumber daya manusia.
Proses bisnis (business process) merupakan kumpulan aktivitas yang saling berkaitan secara logis  yang dilakukan untuk mengatur sumber daya dari suatu bisnis yang dijalankan (IBM, 1984:29). Proses-proses yang didefinisikan sebagai proses bisnis adalah semua proses yang berhubungan dengan lingkup tanggung jawab suatu unit organisasi dan juga yang bukan namun berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh unit organisasi tersebut. Selain itu, “Business Process” juga juga diartikan sebagai berikut :
“Proses bisnis adalah sejumlah aktivitas yang mengubah sejumlah inputs menjadi sejumlah outputs (barang dan jasa) untuk orang-orang lain atau proses  yang menggunakan orang dan alat (Indrajit, et al., 2002 : .3).”    Proses bisnis yang sebenarnya dimulai dengan menyusun serangkaian langkah kerja. Hal ini belum dapat dikatakan selesai sampai aspek terakhir dari hasil akhir yang akan dituju sesuai dengan sudut pandang dan keinginan para pemegang saham yang memegang kendali organisasi. Sudut pandang dari luar ini menimbulkan pertanyaan yaitu “Bagaimana kita dapat mengetahui kriteria untuk membuat kesimpulan yang memuaskan semua pihak?“.  Didalam sebuah proses,  input dari bermacam jenis seperti bahan baku, informasi, ilmu pengetahuan, komitmen, dan status, ditransformasikan kedalam output dan hasil akhir. Transformasi ini terjadi
berdasarkan panduan proses, seperti hukum, standarisasi, prosedur, peraturan, dan kemampuan individu. Hanya sumber daya yang tepat yang dipekerjakan untuk memberdayakan perubahan ini. Sumber-sumber daya ini termasuk fasilitas, perlengkapan, teknologi dan manusia (Burlton, 2001:72).
Proses adalah aset bagi sebuah organisasi, sama halnya dengan orang, fasilitas dan informasi. Ketika mereka di atur dengan baik, mereka akan memberikan prestasi dan hasil terbaik mereka untuk perusahaan. Lebih jauh lagi, proses adalah suatu alat yang menyelaraskan aset dan aspek lainnya dalam perubahan. Manajemen
proses akan menjamin seluruh faktor-faktor yang  akan mendatangkan perubahan yang sempurna.
Burlton (2001:73) menyatakan bahwa  Business Process Management adalah sebuah proses yang menjamin keberhasilan perbaikan sebuah organisasi. Seperti kebanyakan proses lainnya, penerapan Business Process Management membutuhkan kepemimpinan dan pedoman. Hal ini dapat berarti melakukan perubahan secara radikal, atau dengan kata lain mengakaji ulang atau bahkan memperbaharui pedoman-pedoman dasar proses. Di lain kesempatan, proses ini dapat berjalan secara simultan, terus menerus dalam suatu siklus pemantauan
dan perbaikan. 

Manfaat Penyusunan Proses Bisnis
 Manfaat yang diperoleh melalui penyusunan proses bisnis adalah sebagai berikut :
  • Memberikan pemahaman yang mendalam akan bagaimana proses pencapaian misi dan tujuan secara keseluruhan. Proses bisnis dapat menggambarkan bagaimana suatu unit bisnis dapat mencapai sasaran, tujuan dan misi perusahaan.
  • Merupakan dasar untuk menentukan peta/arsitektur informasi yang dibutuhkan.
Persiapan Penyusunan Proses Bisnis
Beberapa persiapan dalam mengembangkan dan menyusun proses bisnis yang baik, adalah sebagai berikut :
  • Setiap penanggungjawab dari unit yang terkait harus hadir dan berpartisipasi secara penuh serta berupaya mencari kesepakatan tentang hasil yang diharapkan dan komitmen untuk implementasinya nanti.
  • Dalam setiap fase pendefinisian proses-proses bisnis ini sebaiknya selalu dibuat notulen tertulis sehingga setiap keputusan dan konsep definisi yang dihasilkan terdokumentasi dengan baik, tidak dilupakan dan tidak disalahartikan.
  • Setiap anggota tim yang terlibat harus memahami konsep pendekatan sistem, strategi unit bisnis, transformasi sumber daya - proses - produk/jasa yang dihasilkan, dan penilaian kinerja usaha (ukuran kinerja terpilih).
 References :
  1. Andrews, C.D., & Susan, K.S., 1994, Business Reengineering: The Survival Guide, Yourdon Press,Prentice-Hall Inc, Englewood Cliffs, New Jersey, USA. 
  2. Burlton, R.T., 2001, Business Process Management: Profiting From Process, Sams Publishing, Indianapolis, Indiana, USA. 
  3. Chang, R.Y., 1999,  Peningkatan Proses Berkesinambungan, PT.Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.
  4. Federal Information Processing Standards Publication (FIPSP) 183, 1993,  Integration Definition for Function Modeling (IDEFØ), Air Force Wright Aeronautical Laboratories, Air Force Systems Command, Wright-Patterson Air Force Base, Ohio 45433, USA. 
  5. IDS Scheer AG, Whitepaper – June 2005,  Bussiness Process Management –  ARIS Value Engineering Concept, Inventory Number BMP0605-E-WP, Saarbrüecken, Germany (http:// www.ids-scheer.com), (2006, Mei 31).
  6. IDS Scheer AG, 2001,  Successful Management of ARIS  Project, Germany (http://www.ids-scheer.com), (2006, Mei 31).
  7. Indrajit, R.E., dan R.Djokopranoto, 2002,  Konsep dan Aplikasi Business Process Reengineering: Strategi Meningkatkan Kinerja Bisnis secara Dramatis dan Signifikan, Grasindo, Jakarta. 
  8. International Business Machiness Corporation (IBM), 1984, Business System Planning, Fourth Edition, IBM.
  9. Doni Adriansah, "Penerapan Sederhana Business ProcessReengineering Dalam Dunia Manufaktur".
2 Responses
  1. yudiansyah Says:

    Pak doni,artikelnya bagus banget, tapi kok sulit sekali memahaminya ya..., otakku lagi error kali ya..., kaya kuliah lagi, anyway, biarpun dan demikian pun, ini bagus buat referensi bikin tugas kuliah (bagi yang kuliah)

    Salam Syukur
    Yudiansyah
    www.yudiansyah.blogdetik.com
    www.yudiansyahsukmana.wordpress.com



    Translate

    English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
    by : donijaua

    Mengenai Saya

    Foto saya
    Lahir di Sidoarjo,Alumni UI (Universitas Indonesia-Industrial Engineering), dan ITS Surabaya (Power Electrical). Th 1996-1997 di vendor JVC SBY. Th 1997-2006 di PT. Mulia Industrindo sebagai Sr Prod.SPV, Chief Secretary PSM (Process Safety Management), peserta Workshop Implementasi Lean Manufacture selama 4 th yg di sponsori oleh Pemerintah RI (Deperindag) Negara Japan (JODC/Japan Organization for Development Country) dari Toyota Corp Nagoya Japan Mazda Japan. Th 2006-2008 Manager at Group TRIPUTRA. Finalis Suggestion System pd Forum Komunikasi Mutu. Ketua Komite 6S, Kaizen Blitz. Th 2008 s/d 2010 group perusahaan Tiga Pilar sebagai Business Development & Industrial Engineering. Th 2010 - 2012 Manager at DB Encosys. 2012 - Now Manager at MKA Group Specialist in Coldchain Distribution. Certification: Six Sigma for Green Belt, Toyota Production System (TPS), Production Management (PQM), Practical Problem Solving Decision Making (PQM), Konvensi Tingkat Nasional (GKM). Menjabat Ketua RT perum Kt Legenda BKS, Ketua Ranting IPNU 1994, Pendiri organisasi Moss Nature lover BKS,Ketua Karang Taruna 2004. Juga menggeluti Entrepreneur (Batik).

    Waktu Berharga

    Kalender Kita

    Weather

    Berita Kini

    More..

    My Bloglog

    Powered By Blogger

    Pengikut

    Cari Blog Ini