Strategi Pemasaran Berdasarkan Product Life Cycle (Part 1)


Beberapa waktu lalu saat balik ke Jakarta, sempat dimintai pendapat oleh rekan-rekan pada forum diskusi mengenai product life cycle, sebenarnya sih ini event rutin saat nongkrong, dan kebetulan di hadiri oleh rekan-rekan di berbagai macam profesi, ada yang dari consumer good, automotive, elektronik, sparepart, furniture, dan juga teman-teman dari services seperti perbankan, asuransi, edukasi dan lain-lain sampai teman-teman yang punya warung tenda, beberapa pertanyaan menggelitik yang membuat menarik, diantaranya :

  • Hubungan antara kualitas suatu produk terhadap life cycle nya
  • Bagaimana cara memantain konsumen yang loyal
  • Bagaimana cara memaintain life cycle suatu product itu sendiri

Beberapa teman di consumer good mengatakan bahwa karakter atau tipe konsumen di consumer good mempunyai jenis tipe yang tidak loyal, jadi perlu kehati-hatian setiap akan launch jenis produk baru. Perlu untuk diketahui bahwa, sebenarnya semua konsumen pada dasarnya tidak loyal, karena kembali ke sifat harfiah mereka/ konsumen yang selalu menginginkan sesuatu lebih baik dan lebih baik, jadi bukan konsumen di consumer good saja yang tidak loyal, konsumen produk diluar consumer good juga tidak loyal. Masalahnya adalah sejauh mana keefektifan pebisnis dalam attack market, sementara banyak diantara mereka itu sendiri tidak memahami produknya jika dilihat dari sisi daya saing, sebaran, dan serapan terhadap pasar. Hal itu kemungkinan bisa terjadi dikarenakan informasi yang bias dari teamnya. Lebih-lebih yang paling krusial adalah ketidakefektifan dalam memaintain product life cycle nya.

Ada sebuah kasus nyata tentang salah satu perusahaan X (punya banyak bisnis) yang sangat agresif mengakuisisi sebuah perusahaan Y, yang sebenarnya mempunyai produk unggulan atau bisa dikatakan pioneer nya untuk jenis produk tersebut. Dan produk tersebut bisa dikatakan pada fase growth (tumbuh / berkembang) mendekati mature (dewasa) pada saat itu. Selang hanya beberapa tahun (1-2 tahun) setelah perusahaan Y di akuisisi, produk unggulan tersebut sudah bergeser cepat pada fase decline (penurunan) yang tak terkendali, apalagi ditambah dengan adanya produk tandingan dari competitor, padahal harga yang ditawarkan dari produk competitor lebih mahal lho. Dari hasil analisa awal disimpulkan bahwa, hal ini terjadi bukan karena turunnya permintaan, tapi lebih dikarenakan availability (ketersediaan), strategi sebaran dan distribusi yang kurang tepat. Walaupun kesimpulan awal ini di tentang oleh beberapa pihak di perusahaan X. Dan seiring dengan berjalannya waktu, diikuti semakin menurunnya produk tersebut baik dari sisi proses produksinya, beberapa dari mereka mengakui bahwa, perusahaan X sendiri tidak siap saat mengakuisisi perusahaan Y, karena lebih berkonsentrasi dengan produk lainnya. Yang dilihat hanya perhitungan jangka pendek semata (perhitungan dari sisi financial saja), jika mengakuisisi perusahaan Y.  Jadi ketidakseriusan dan ketidaksiapan memaintain strategi bisnis inilah sebagai akibat terjadinya hal tersebut diatas. Jadi bukan konsumen tidak loyal yang dijadikan kambing hitam tapi yang paling penting adalah pemahaman terhadap strategi pemasaran jika dikaitkan dengan product life cyclenya. Kedengarannya memang teoritis, tapi sebenarnya masuk akal kok.

Bicara mengenai product life cycle kelihatanya simple tetapi sebenarnya memiliki makna yang strategis dalam suatu bisnis. Disini kami coba menjelaskan tahapan yang sederhana dari product life cycle, kami memulainya dari penjelasan yang paling sederhana dahulu, karena kita justru sering melupakan hal-hal yang sederhana. Pada dasarnya setiap produk akan mengalami kelahiran dan kematian, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Suatu produk bisa saja pada suatu waktu sangat disukai banyak orang dan laku keras, namun di lain waktu produk itu tidak laku lagi dijual. Jadi pengertian daur hidup produk di mulai tahapan produk tersebut mulai dari lahir, tumbuh, dewasa dan mati. Berdasarkan pengamatan, setiap produk memiliki masa daur hidup produk yang berbeda, misalkan produk jenis elektronik biasanya memiliki rentang waktu yang sempit alias cepat mati sedangkan produk seperti makanan dapat bertahan lebih lama. Contoh produk elektronik seperti handphone tipe tertentu akan dibatasi jumlah yang dibuat dalam beberapa tahun, lalu membuat tipe hp lainnya. Minuman aqua sudah puluhan tahun memimpin pasar dan masih berada dalam kondisi antara pertumbuhan dengan dewasa.

Setiap produk yang dibuat pasti mengalami fase dari mulai produk tersebut diperkenalkan ke pasar sampai dengan produk tersebut sudah tidak laku di pasaran. Hal inilah yang diungkapkan dalam kurva Product Life Cycle, dimana kurva ini membagi fase sebuah produk ke dalam 4 bagian, yaitu fase introduction, growth, maturity, dan decline. Setiap fase ini mempunyai kondisi yang berbeda-beda, seperti pertumbuhan penjualannya, profitnya, jumlah kompetitornya, dan sebagainya.


References :
  1. Doni Adriansah, Hubungan Strategi Pemasaran Berdasarkan Product Life Cycle
  2. Kotler, Philip dkk., 2003, Marketing Management An Asian Perspective, Edisi Ketiga, Singapore: Prentice Hall Pearson Education Asia Pte Ltd.
  3. M. A. Susanti
  4. eBizz Asia
3 Responses
  1. Artikel Bagus..
    Pada era perubahan saat ini, kesuksesan masa lalu hanyalah sebuah cerita dongeng, untuk mempertahankan kesuksesan itu diperlukan sebuah usaha perjuangan mengantisipasi perubahan. Harus diakui kompetisi saat ini sangat ketat dan kadang tidak dapat diprediksi sebelumnya.
    Sekedar ingin berbagi, barangkali bisa sedikit menambah referensi mengenai manajemen strategi perusahaan rokok di era perubahan.
    Klik --> MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI ROKOK BENTOEL


  2. Unknown Says:

    Pembahasan yg sangat menarik. Kebetulan saya menyusun skripsi mengenai daur hidup produk dengan judul 'Analisis laporan arus kas sebagai alat untuk mengetahui posisi daur hidup produk perusahaan indofood'. Akan tetapi saya terkendala pada teori hubungan arus kas pada daur hidup produk yg mengharuskan saya untuk mendapatkan literatur bukunya tetapi sampai saat ini saya blm menemukannya. Saya minta tolong kpd pembaca dan pemilik blok untuk memberitahukan referensi buku yg sesuai dengan masalah saya.

    Terimakasih :)


  3. Unknown Says:

    Pembahasan yg sangat menarik. Kebetulan saya menyusun skripsi mengenai daur hidup produk dengan judul 'Analisis laporan arus kas sebagai alat untuk mengetahui posisi daur hidup produk perusahaan indofood'. Akan tetapi saya terkendala pada teori hubungan arus kas pada daur hidup produk yg mengharuskan saya untuk mendapatkan literatur bukunya tetapi sampai saat ini saya blm menemukannya. Saya minta tolong kpd pembaca dan pemilik blok untuk memberitahukan referensi buku yg sesuai dengan masalah saya.

    Terimakasih :)


    Translate

    English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
    by : donijaua

    Mengenai Saya

    Foto saya
    Lahir di Sidoarjo,Alumni UI (Universitas Indonesia-Industrial Engineering), dan ITS Surabaya (Power Electrical). Th 1996-1997 di vendor JVC SBY. Th 1997-2006 di PT. Mulia Industrindo sebagai Sr Prod.SPV, Chief Secretary PSM (Process Safety Management), peserta Workshop Implementasi Lean Manufacture selama 4 th yg di sponsori oleh Pemerintah RI (Deperindag) Negara Japan (JODC/Japan Organization for Development Country) dari Toyota Corp Nagoya Japan Mazda Japan. Th 2006-2008 Manager at Group TRIPUTRA. Finalis Suggestion System pd Forum Komunikasi Mutu. Ketua Komite 6S, Kaizen Blitz. Th 2008 s/d 2010 group perusahaan Tiga Pilar sebagai Business Development & Industrial Engineering. Th 2010 - 2012 Manager at DB Encosys. 2012 - Now Manager at MKA Group Specialist in Coldchain Distribution. Certification: Six Sigma for Green Belt, Toyota Production System (TPS), Production Management (PQM), Practical Problem Solving Decision Making (PQM), Konvensi Tingkat Nasional (GKM). Menjabat Ketua RT perum Kt Legenda BKS, Ketua Ranting IPNU 1994, Pendiri organisasi Moss Nature lover BKS,Ketua Karang Taruna 2004. Juga menggeluti Entrepreneur (Batik).

    Waktu Berharga

    Kalender Kita

    Weather

    Berita Kini

    More..

    My Bloglog

    Powered By Blogger

    Pengikut

    Cari Blog Ini